Akhir Cerita 2 Pria asal Kebumen pergi haji naik sepeda

Pergi haji adalah panggilan Allah SWT

Rukun Islam ke 5 ini merupakan panggilan Illahi, Inspirasi dari 2 Pria asal Kebumen yang tawadu' ini walaupun memiliki harta untuk pergi secara normal,namun jika hati sudah terpanggil untuk pergi haji. Walaupun hanya dengan sepeda seakan bukan menjadi halangan, mengingat kuota haji yang dibatasi setiap tahunya dan waktu antri yang bertahun-tahun

Tak Semulus yang Diharapkan

Mereka lalu mengayuh sepeda dari Kebumen menuju Tanjung Priok, Jakarta. Rencananya, mereka melanjutkan perjalanan menggunakan kapal laut dengan rute Selat Malaka-Teluk Bengala (India-Bangladesh)-Samudera Hindia-Laut Merah, sampai berlabuh di Pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.

Jika tiba di Jeddah, dua pria ini melanjutkan perjalanan dengan sepeda ontel menuju Mekah dan Madinah.

Sayangnya, langkah mereka terhenti di Batam, Kepulauan Riau. Mereka gagal mendapatkan visa.

" Informasinya seperti itu, tidak bisa melanjutkan perjalanan karena tidak dapat visa," kata KepalaDesa Roworejo, Amir Syarifuddin, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu 2 Juni 2018.

Keimigrasian Batam memberikan saran keduanya agar pulang ke kampung halaman. Saran itu dituruti. Mereka pulang menggunakan pesawat terbang.

Pada Rabu 30 Mei kemarin sekitar pukul 19.30 WIB, keduanya tiba di kampung halaman. Tepat ketika masjid tengah menggelar sholat Tarawih berjemaah.

Tetapi, Amir tidak menjelaskan apakah sepeda keduanya turut dibawa pulang atau tidak. Kades itu mengaku baru mendapat kabar semacam itu dari tetangga Khudori.